Selasa, 16 November 2010

Putuskan Benang Itu!

Putuskan Benang Itu!

Ditulis oleh: Anne Ahira

Amri,

"Seutas benang itu sesungguhnya hanya
ada dalam pikiran Anda!"

Ada kisah nyata tentang seekor gajah.
Sejak kecil ia sudah dirantai kakinya
dengan seutas rantai sepanjang 4 meter.

Apa yang terjadi ketika rantai itu
diganti dengan seutas benang?

Gajah itu tetap saja berkeliling & tidak
berani melangkah keluar dari area
lingkaran 4 meter tersebut!

Dari kisah ini, pelajaran apa yang
bisa kita ambil?

Maaf, saya tidak bermaksud menyamakan
diri kita dengan seekor gajah. :-)

Namun bisa jadi, kita pun memiliki
'keterbelengguan' dengan seutas tali
yang mengikat diri kita!

Kita tidak berani keluar dari zona yang
dianggap nyaman. Meski sesungguhnya,
kita bisa melakukan banyak hal hebat
dari perkiraan kita!

Mari kita jujur pada diri sendiri,
berapa banyak kesempatan yg sebenarnya
hadir, melintas di depan Amri, namun
Amri tidak mempedulikannya?

Amri mungkin menganggap peluang itu
'terlalu tinggi' untuk Amri, dan
merasa tidak pantas berada disana.

Atau mungkin Amri malah merasa tidak
mampu untuk melakukan hal itu padahal
sama sekali belum pernah mencobanya?

Kita semua tahu, segala hal yang
menurut kita 'begitu hebat', seringkali
tidak selalu seperti yang kita
bayangkan.

Atau hal yang kita anggap sulit,
kadang sebenarnya sangat gampang!

Ada dua kunci dalam hal ini :

1. Amri akan bisa jika Amri berpikir bisa
2. Amri akan gagal jika Amri berpikir gagal

So, jangan menyalahkan siapapun jika
kesuksesan belum menghampiri diri kita.
Sebab, faktor utamanya terletak pada
diri kita sendiri.

Oleh sebab itu, perhatikan dengan
seksama, dan tanya pada diri sendiri,
adakah seutas benang yang telah
membelenggu diri kita selama ini?

Jika ya, maka segeralah untuk putuskan
benang itu!

Cobalah bergerak maju dari lingkaran
yang selama ini kita buat dan telah
membelenggu diri kita sendiri!

Peluang itu sebenarnya selalu hadir
kapan saja. Namun, karena kita selalu
saja menutup mata, telinga, dan pikiran
kita, maka peluang itu akan terlewat
begitu saja!

Jika Amri masih saja ragu untuk
melangkah, cobalah untuk melatihnya
sedikit demi sedikit. Dan jika Amri
sudah yakin, maka segeralah berlari
cepat, keluar dari keterbelengguan
Amri.

Jika sudah seperti ini, maka siapa lagi
yang diuntungkan, jika bukan Amri
sendiri? :-)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More